Senin, 06 November 2017

Produk Kerajinan Souvenir Boneka Lia-Nurhadi


Produk Kerajinan Souvenir Boneka Lia-Nurhadi

Siapa bilang konstruksi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) itu tangguh? Begitu juga dengan Lia Nirawati, 24 dekade dan suaminya Ahmad Nurhadi,
28 tahun. Bermacam-macam perusahaan menjalankan pasangan ini sampai mereka memilih bisnis pembuatan produk membuat replika kaus kaki
karena penghidupan. Ya, sekarang dan boneka kaus kaki mereka terus mengembangkan sayapnya. Tidak ada yang spesial dari UKM satu ini
bisnis. Kaus kaki dan boneka disukai oleh siapapun karena bentuknya. Untuk membuat boneka ini bisa dipelajari. Semua orang bisa menemukannya
barang untuk menghasilkan boneka ini seperti pita, flanel, kaus kaki dakron dan jenis kaus kaki yang jelas persis dengan
ribuan dan ribuan dana. Bahkan Lia masih menggunakan kaos kaki yang dia beli secara eceran untuk membuat solusi kerajinannya. Kenapa
Bisnis UKM ini berkembang dan hidup? Itulah yang Lia-Nurhadi lakukan. Di dalam kediamannya, Lia hanya membantu beberapa individu
untuk menghasilkan 30-40 biji gantungan kunci dan gantungan dollsphone 10-15 dan sarung tangan ponsel dalam waktu satu bulan. Dengan menggunakan merek Nay Gadabra,
Produk kerajinan boneka yang menggemaskan ini meluncur ke pasar bersama dengan Rp. 30 juta hinga Rp. 120 juta per biji
Konsumen mungkin melakukan pemesanan yang biasanya akan selesai dalam seminggu bersama dengan ukuran dan desain sesuai keinginan.
Selain sebagai lokasi pengerjaan barang rumah di Dusun Jomblang, Panggungharjo, Sewon, Bantul juga berfungsi sebagai lokasi untuk
menampilkan berbagai barang kerajinan kreatif ciptaanya. Untuk bisa lebih cepat dikenal orang, pasangan lulus dari
Indonesian Art Institute (ISI) Yogyakarta juga menggelar produk di sebuah toko kecil di Jl Gejayan Kota Yogyakarta. Tidak hanya
Toko, Lia membawa produknya sendiri ke pasar dan menggeber iklan secara aktif melalui facebook, tweeter, instagram dan
berbagai medsos Iklan dan medsos online terbukti membawa barang-barang ini dan mendorong pembeli dari kota-kota besar di Indonesia.
Dalam sebulan Nay Gadabra membukukan pendapatan minimal Rp.10 juta dengan selisih hampir 100 persen.Baca juga: gantungan kunci akrilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Kerajinan Masih Hadapai Berbagai Masalah

Bisnis Kerajinan Masih Hadapai Berbagai Masalah Bupati Pekalongan Amat Antono, menyukai semua upaya yang dilakukan dalam membantu p...